Jam15.30 – 16.30 : Perjalanan Menuju Alun-alun Kidul Jam 16.30 – 18.30 : Wisata Alun-alun Kidul Jam 18.30 – 19.00 : Perjalanan dan Check In Hotel Jam 19.00 – 21.00 : Makan Malam dan City Tour Jogja Jam 21.00 – 22.00 : Kembali Menuju Hotel – Free Program Day 2 : Jam 07.00 – 09.00 : Breakfast – Penjemputan dan Persiapan Check Out
AlamatJl. Alun Alun Kidul, Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133 map. odong odong alun alun kidul @dhian_hardjodisastro Sebagai ikon kota jogja tugu pal putih ini selalu ramai saat malam hari karena lokasi yang strategis juga rasanya belum ke jogjakarta kalau tak berfoto di bawah tugu jogja ini,
Halamanbelakang kediaman Raja Jogja ini merupakan tempat sarat cerita. Dua folklore paling akrab dengan alun-alun kidul adalah tentang keberadaannya yang dibangun agar belakang keraton nampak seperti bagian depan sehingga tidak membelakangi laut selatan yang dijaga oleh Ratu Kidul yang konon mempunyai hubungan magis dengan Raja Mataram.Cerita
TemukanRumah dengan fasilitas Garasi di Purwosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Segera dapatkan Rumah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
WisataMalam di Jogja Nan Eksotis – Alun Alun Kidul Yogyakarta.Yogyakarta atau biasa disebut orang dengan nama Jogja, memiliki banyak sekali tempat tempat wisata, selain terkenal dengan candi dan monumennya salah satu tempat wisata di jogja yang juga terkenal adalah wisata malam di alun alun kidul Yogyakarta.Ya, disebut wisata malam, karena ditempat
Wisatamalam di Alun-alun Kidul, disana anda akan mencoba permainan yang sudah turun temurun di Yogyakarta, yaitu masangin yang kepanjangannya adalah Masuk diantara dua beringin. Selain itu anda juga bisa menaiki sepeda lampu yang disewakan dengan harga terjangkau untuk berkeliling alun-alun kidul (Alkid), Kembali ke hotel / free program
2 Alun-Alun Kidul Jogja. Mobil Hias di Alun-Alun Kidul Jogja ©Shutterstock. Tempat ini sangat terkenal di Jogja, lebih-lebih di malam hari. Nggak heran jika alun-alun kidul Jogja ini menjadi salah satu wisata malam favorit wisatawan.
Kamiadalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa sewa mobil jogja atau rental mobil di yogyakarta yang menyediakan Paket Wisata 4 Hari 3 Malam (4D3N) Layanan Kami; Syarat dan Ketentuan; Info Wisata Paket Wisata 3 Hari 2 Malam (3D2N) - TOUR 1. Tujuan Wisata. Candi Borobudur Ketep Pas Alun-alun Kidul Ullen Sentalu Jeep Lava Tour Candi
Halini dikarenakan setiap perayaan malam tahun baru di Gunung Kidul sendiri biasanya dipusatkan di Alun-alun Wonosari. Namun dengan adanya larangan tersebut, praktis kegiatan tidak bisa diadakan. "Alun-alun tidak dibuka untuk umum secara total sejak 31 Desember dan satu Januari 2022. Kami berharap masyarakat memahami kondisi ini," ujarnya.
MerahPutihWisata - Dinas Pariwisata DI Yogyakarta kembali menyelenggarakan Festival Alun-alun Selatan 2016 atau biasa disebut Alun-alun Kidul (Alkid). Festival yang diadakan kedua kalinya ini akan dilangsungkan selama dua hari, yakni Jumat (12/8) dan Sabtu (13/8), di Alun-alun Selatan, Keraton, Kota Yogyakarta.
Nikmatikeindahan kota Yogyakarta di malam hari dengan kunjungi destinasi objek wisata malam di Jogja favorti berikut: Unduh Aplikasi. Jadi Partner Traveloka. Simpan. menjelang sore hingga malam hari, suasana di Alun-Alun Kidul bertambah meriah oleh para pedagang makanan, mulai dari jagung bakar hingga wedang ronde. Semakin malam, helai
Gamelantersebut akan di mainkan selama 7 hari berturut turut dan di hari terakgir gamelan ini akan dibawa kembali ke keraton. Upacara sekaten ini dibarengi dengan acara pasar malem di alun alun utara. Pasar malam ini menambah istimewa kota Yogyakarta dimana pasar malam tersebut berisi berbagai kegiatan mulai dari perdagangan, wahana permainan
OrangYogya meyakini kalau di tengah pohon tersebut ada jimat tolak bala untuk mengusir musuh. Jika bala tentara koloni lewat di tengah pohon, kekuatan mereka langsung sirna. Maka orang yang berhasil menyeberang beringin alun-alun, ia mampu menolak bala. Anda yang ingin bersantai di Alun-alun Kidul, ada baiknya datang malam hari.
Tugujogja ini menjadi salah atu tempat yang wajib anda kunjungi saat malam hari. #4. Alun-alun kidul. Alun alun kidul atau selatan adalah tempat wisata malam di Jogja yang wajib anda kunjungi saat ada di Jogja. Banyak lampu warna-warni dari kendaraan hias menambah semarak tempat ini.
42Tempat Wisata Sekitar Wisata Malam Alun Alun Selatan Jogja : 42 Tempat Wisata Sekitar Wisata Malam Alun Alun Selatan Jogja 42 Tempat 19.24 Paling Menarik
fDpd. Menikmati suasana malam dengan menaiki sepeda tandem yang ada di alun-alun Kategori Wisata LainnyaTempat Yogyakarta Pernah kesini? Jika sudah pernah, yuk berikan rating untuk tempat wisata ini Mau ke Wisata Malam Alun-alun Selatan Jogja? PT. Alodia Tour Indonesia 18 Parc Place, SCBDJend. Sudirman, Senayan, Kebayoran BaruJakarta Selatan 12190 Jalan Jagung 21Semaki, Umbulharjo,Kota Yogyakarta 55166 Ikuti Promo Terkini
Alun-Alun Kidul merupakan destinasi wisata Jogja yang patut untuk dikunjungi. Jogjakarta bukan saja terkenal sebagai kota pendidikan tetapi juga dikenal sebagai kota budaya. Bisa dibilang kota yang satu ini merupakan pusat kebudayaan jawa. Jogjakarta merupakan kota destinasi wisata nasional yang terkenal. Sebagai kota wisata Jogja menawarkan banyak atraksi wisata. Bukan hanya Keraton Jogja dan Candi-Candi saja, Jogja juga memiliki destinasi wisata unik yaitu Alun – Alun Kidul. Bersantai di Alun – Alun Kidul yang Penuh Sejarah Secara umum, tata letak kota di Pulau Jawa memiliki banyak kemiripan. Di sekitar pusat gedung pemerintahan biasanya memiliki pasar, tempat ibadah dan alun-alun. Kota Jogja juga memiliki hal yang sama. Kota Jogja mempunyai dua alun-alun yaitu alun-alun kidul atau disingkat Alkid dan Alun- Alun Utara. Dua alun-alun ini merupakan milik Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat. Menurut kepercayaan Jawa, alun-alun merupakan tempat beristirahatnya para dewa. Masyarakat Jogja menggunakan alun-alun ini sebagai tempat untuk istirahat dan menenangkan diri. Lihat juga Agrowisata Bhumi Merapi Alun-alun utara biasanya digunakan untuk berbagai jenis kegiatan yang bersifat masal. Sedangkan Alkid saat ini menjadi tempat istirahat bagi masyarakat Jogja di malam hari. Alun-alun yang letaknya di sebelah selatan keraton ini menawarkan banyak keunikan yang layak untuk dikunjungi. Sejarah alun-alun kidul Yogyakarta erat kaitannya dengan keberadaan Keraton Jogja itu sendiri. Alun-alun ini dulunya digunakan oleh prajurit keraton untuk berlatih perang seperti memanah, berlatih menunggang kuda dan lain sebagainya. Tempat ini memiliki dua pohon beringin tua yang sangat keramat. Untuk melatih konsentrasi prajurit, mereka diminta untuk menutup mata dan berjalan diantara dua pohon beringin keramat tersebut. Kegiatan melintas di antara dua pohon dengan mata tertutup masih dilakukan sampai saat ini. Menurut mitos, siapa saja yang bisa melintasi dua pohon tanpa menabraknya, segala keinginannya akan terpenuhi. Terlepas dari kebenaran mitos ini, banyak wisatawan yang tertarik untuk melakukan ritual menantang ini. Kegiatan melintasi pohon beringin ini mendatangkan rejeki tersendiri bagi masyarakat sekitar. Mereka menyewakan kain penutup kepala kepada wisatawan yang ingin menguji konsentrasinya. Lokasi Alun-Alun Kidul Alamat Jl. Alun Alun Kidul, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133 Lihat Google Map Fasilitas Umum yang Tersedia Berbicara tentang fasilitas, anda tidak perlu khawatir. Alkid memiliki fasilitas umum yang terbilang sangat lengkap. Kuliner dan rumah makan Hotel dan penginapan Toilet umum Tempat parkir Harga Tiket Masuk Alun Alun Kidul Siapa saja bisa datang ke Alkid karena tempat ini adalah tempat umum. Untuk harga tanda masuknya silahkan lihat tabel di bawah ini. Keterangan Harga Tiket Masuk Gratis Parkir Rp Sewa Penutup Mata Rp Jam Buka Alun-Alun Kidul Alun alun kidul tutup jam berapa? Alun alun ini tidak pernah tutup alias buka 24 jam. Tempat ini merupakan tempat favorit masyarakat Jogja melepas lelah di sore dan malam hari. Banyak wisatawan yang duduk-duduk bersantai sambil menikmati hidangan dan suasana yang ada. Lihat juga Taman Ramadanu Magelang Terdapat banyak lokasi wisata yang tempatnya tidak terlalu jauh dari Alkid seperti Keraton Jogjakarta, Malioboro, Benteng Vredeburg, Taman Sari dll. Dari Malioboro ke alun-alun kidul bisa ditempuh dengan jalan kaki. Bila tidak mau capek, anda bisa menghubungi Raskita adalah penyedia jasa sewa motor Jogja yang terpercaya. Alun – alun Kidul Jogja menawarkan suasana kota Jogja yang tenang, asri dan menyenangkan. Bila anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk menikmati keindahan alun alun yang kaya sejarah ini.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hai Kompasianer, Siapa sih yang tidak tau dengan alun alun kidul? Alun alun kidul atau yang lebih sering di sebut alkid ini merupakan salah satu tempat yang paling iconic dari kota Yogyakarta dan tentunya alun alun kidul ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap alun kidul ini terletak di sisi selatan dari keraton yogyakarta oleh karena itulah alun alun ini di beri nama kidul yang berarti sebelah selatan. Alun Alun Kidul memiliki sejarah yang panjang dan menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Kota Yogyakarta. Dahulu, tempat ini merupakan pusat kegiatan sosial, politik, dan budaya, dan sekarang telah menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan dan keunikan kota ini. Alun alun kidul ini menjadi salah satu destimasi wajib jika berkunjung ke jogja, selain ramai di kunjungi oleh para pelancong alun alun kidul ini juga ramai juga di kunjungi oleh para perantau dan masyarakat lokal. Jika pada pagi hari alun alun kidul ini di jadikan sebagai tempat olahraga, seperti jogging dan lainnya maka pada sore menjelang malam alun alun kidul ini di jadikan sebagai tempat rekreasi atau sekedar berkumpul dan mengisi waktu luang dengan keluarga, sahabat, maupun pasangan. Yang mana biasanya orang orang akan duduk di rerumputan yang mengelilingi 2 pohon beringin yang ada di alun- alun kidul sembari bertukar cerita dan menikmati suasana. cr. dokumen pribadi Pada malam hari terutama malam weekend alun alun kidul ini menjadi salah satu destinasi yang di pilih oleh para muda mudi untuk melepas penat setelah seminggu bekerja ataupun berkuliah. Mereka biasanya tidak datang sendirian tapi datang bersama orang- orang terdekat ataupun terkasih mereka seperti pasangan atau sahabat. Seperti yang di katakan nisa salah satu perantau yang datang untuk melepas penat di alun alun kidul “Karena kebetulan kan aku ngekos di daerah kota mbak, satu pekan udah capek ngampus, sebagai anak muda gitu yaa jalan-jalanlah dan Alun alun kidul ini emang Susana nya cocok aja gitu untuk melepas penat. Kalau mau jajan atau makan juga di sinikan komplit jadi klop banget. Sekalian gitu quality time sama pacar atau sahabatkan soalnya kalau weekday kan pada sibuk kuliah ya” 1 2 3 Lihat Travel Story Selengkapnya
– Cerita hari pertama liburan ke Jogja bersama keluarga ala backpacker, jalan-jalan keliling ke Keraton Yogyakarta sampai Alun-alun Kidul Jogja. Tidak ada Indomaret dan Alfamart. Kami sampai di Pondok 71 Jogja pukul 3 sore kurang. Setelah itu istirahat sebentar, makan sore, lalu jalan-jalan malam harinya. Alasan kami menginap di sini tentu saja karena ingin liburan murah di Jogja ala backpacker sehingga pesan penginapan yang murah saja. Waktu itu belum kenal sama aplikasi pemesanan hotel, jadinya pesan masih manual. Kamar Pondok 71 Jogja Yang Penuh Nyamuk Sebelum jalan-jalan, mengingat kamar yang kami dapat begitu banyak nyamuknya, maka terpaksa kami sibuk membasmi nyamuk. Setelah itu, baru kami beres-beres dan mandi. Segar sekali rasanya mandi setelah perjalanan yang cukup jauh. Setidaknya mandi dapat membuat badan menjadi lebih segar. Makan Di Kaki Lima Jogja Pukul 5 sore, perut kami pun mulai keroncongan. Sambil jalan-jalan sore menikmati Kota Jogja, kami jalan kaki ke arah timur, sambil mencari warung makan yang buka. Belum jalan terlalu jauh, kami lihat ada tenda-tenda warung makan yang buka. Kami menuju tenda seafood kaki lima yang terlihat sudah mulai buka. Sebenarnya, kami datang kepagian, si penjual belum siap sepenuhnya melayani pembeli, karena masih menata dagangan dan tenda. Berhubung perut sudah benar-benar lapar, kami pun bersedia menanti. Eee, gak taunya ternyata lama juga nunggunya. Lebih dari 10 menit menunggu, dan akhirnya datanglah makanan yang kami pesan. Setelah perut kenyang, kami kembali ke penginapan. Rasa capek belum sepenuhnya hilang. Dan kami pun duduk-duduk istirahat sambil menunggu adzan Maghrib. Nikmati juga Makanan Khas Jogja. Jalan Keliling Kompleks Keraton Hingga Alun-alun Kidul Jogja Kami adalah orang asing, yang tidak tahu Jogja. Ketidaktahuan inilah yang membuat kami agak malu juga kalau mengingat ingat kenangan hari pertama di Jogja bersama Mama dan Alya. Jalan-jalan kayak orang hilang dari keraton sampai alun-alun kidul Jogja. Jalan kaki Selepas magrib, kami memutuskan untuk jalan-jalan. Kami pun keluar dari penginapan, lalu menyeberang jalan, dan selanjutnya jalan ke kiri menuju Pojok Benteng Barat. Sebelum Benteng, kami jumpai ada jalan ke kanan, yang ternyata jalan menuju komplek keraton. Kami pun jalan kaki ke sana, berharap dapat menemukan Indomaret atau minimarket lainnya. Suasana sepi Ternyata jalanan di situ sangatlah sepi, tidak ada orang yang nongkrong di depan rumah. Padahal rumah berderet-deret. Tidak ada pula orang yang jalan kaki. Jadilah kami adalah satu-satunya orang yang jalan kaki di daerah situ. Sesuatu yang sangat ganjil. Benar-benar tidak ada orang yang jalan kaki seperti kami. Kami seperti orang aneh, yang malam-malam jalan kaki di daerah situ. Namun, kami tetap jalan ke depan, melihat kanan kiri siapa tahu kami temukan minimarket. Dan hasilnya nihil. Sama sekali tidak ada. Warung pun jarang kami jumpai. Makan Di Warung Angkringan Keraton Setelah jalan lumayan jauh, kami memutuskan untuk berhenti di warung angkringan. Memesan jahe susu dan gorengan untuk menghangatkan badan. Gak ada Indomaret dan Alfamart di Kompleks Keraton Jogja Indomaret, ilustrasi Sambil medang, kami ngobrol ngobrol dengan pemilik warung. “Bu, di sini kok gak ada Indomaret ya” Tanyaku membuka pembicaraan. “Oiya mas, di daerah keraton ini memang gak boleh ada minimarket. Di sini cuma boleh ada warung-warung dan juga pasar, yang letaknya tidak jauh dari sini”. Baru ngeh saya. Mau jalan sejauh apa pun tidak akan saya jumpai Indomaret di sini. Ini adalah daerah steril dari minimarket, dengan tujuan untuk melindungi pasar tradisional. Biasanya, di tempat lain, beberapa meter saja sudah dijumpai banyak minimarket. Jalan kaki = kurang kerjaan Saya pun mengajukan pertanyaan lainnya. “Kok gak ada orang jalan kaki di sini ya bu” “Iya mas, gak ada. Kurang kerjaan amat kalau ada orang jalan-jalan di sini”. Hahaha. Saya pun benar benar malu. Kami ini ternyata orang kurang kerjaan. Selepas ngangetin badan, kami pun kembali berjalan, melewati pasar tradisional yang tadi disebutkan oleh ibu penjual warung, dan jalan lagi menuju arah Alun-alun Kidul. Dan yah, memang benar-benar kurang kerjaan, jalan-jalan di daerah ini. Kami betul betul satu-satunya orang yang jalan kaki. Duh, malu bener, kayak orang hilang. Hmmm, gak lagi-lagi deh jalan kaki di daerah keraton ini. Keramaian Alun-alun Kidul Jogja Di Malam Hari, Asyik Buat Bermain Anak Sudah kepalang tanggung, dan kami sudah jalan jauh pula, kami pun terus melanjutkan perjalanan. Sambil jalan, kami lihat papan penunjuk jalan, dan kami lihat ada penunjuk jalan menuju Alun-Alun Kidul, tertulis cuma beberapa ratus meter saja. Akhirnya kami mengikuti penunjuk jalan itu, masih seperti orang aneh, berjalan sendirian, tanpa ada orang lain yang jalan kaki. Sekitar beberapa menit, kami lihat ada keramaian. Kami pun mendekat dan ternyata itu adalah Alun-alun kidul Jogja, yang sungguh ramai pengunjung. Terlihat mobil-mobilan andong dengan lampu warna-warni yang disewakan untuk pengunjung. Melihat sesuatu yang mencolok itu, Alya langsung minta naik. Kami menyewa sebuah andong, kami gowes keliling Alun-alun. Sepanjang perjalanan Alya terlihat ceria sekali sambil bernyanyi-nyanyi. Kami berjalan mengelilingi alun-alun, yang ternyata cukup macet juga, mengingat banyak mobil dan motor yang melintas. Kami kemudian jalan pelan-pelan sambil menikmati malam Kota Jogja. Keramaian tidak hanya di pinggiran, di tengah lapangan pun terlihat para penjual dan pengunjung yang memadati alun-alun. Sesuatu yang belum pernah saya jumpai di Lampung. Setelah cukup lama menikmati keramaian Alun-alun Jogja, kami memutuskan pulang. Kami menyewa becak untuk mengantarkan kami menuju Pondok 71, dengan tarif cukup 15ribu saja. Untuk jalan kaki, kami sudah tidak sanggup lagi. Abang tukang becak mengantarkan kami melalui jalan yang bukan kami lalui tadi, dan sampailah kami di penginapan. Kami pun tertidur dalam kecapekan, mengumpulkan tenaga untuk jalan-jalan di hari kedua di Jogja, Keliling Malioboro, Candi Prambanan, dan Candi Sewu.
alun alun kidul jogja malam hari